Selasa, 21 Juni 2016

Siklus Akuntansi


SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

 

A.    KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

          Usaha dagang berdiri dimana – mana, mulai dari usaha kecil sampai usaha besar. Usaha kecil yang ada di desa – desa contohnya warung, kios dan toko kelontong. Adapun usaha yang besar biasanya bertempat di perkotaan contohnya supermarket, mall dan usaha grosir lainnya. Usaha dagang bisa dilakukan oleh setiap orang atau badan usaha.

          Barang dagangan yang dijual berasal dari membeli di pabrik atau dari pedagang yang lebih besar. Sebenarnya apa sih usaha dagang itu ?

          Usaha dagang adalah usaha yang kegiatan ekonominya membeli barang kemudian menjualnya kembali tanpa harus memprosesnya terlebih dahulu. Lingkup kegiatan perusahaan dagang hanya terbatas pada pengemasan kembali, pemberian label, dan memperkecil unit penjualan. Contoh perusahaan dagang adalah toko, showroom, eksportir, importir, dan lain – lain.

          Perusahaan dagang dapat dibedakan antara pedagang besar dan pedagang eceran. Pedagang besar ( grosir ) biasanya membeli barang langsung dari pabrik penghasil barang tersebut ( produsen ). Sedangkan pedagang kecil ( re – tailer ) membeli barang dari grosir untuk kemudian menjual kembali barang tersebut kepada konsumen dengan harga eceran.

·           Ciri – Ciri dan Kegiatan Utama Perusahaan Dagang

       Ciri – ciri kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang kemudian menjualnya kembali. Adapun mekanisme kegiatan utama perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

a.         Menerima uang dari pemilik sebagai setoran modal atau dari kreditur sebagai pinjaman.

b.        Menanamkan uang ke dalam aktiva tetap dan membelanjakan untuk membeli barang dagangan serta membayar beban – beban.

c.         Menjual barang – barang dagangan dalam rangka memperoleh pendapatan.

d.        Uang yang diterima atas penjualan barang dagangan digunakan untuk membeli barang dagangan lagi dan sebagian untuk melunasi pinjaman.

Jadi, karakteristik utama perusahaan dagang adalah membeli barang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa ada proses perubahan. Garis besar mekanisme kegiatan perusahaan dagang terdiri atas empat kegiatan pokok, yaitu : pembelian, pengeluaran uang, penjualan dan penerimaan uang.

Pada kenyataannya, keempat kegiatan pokok tersebut dapat berkembang menjadi banyak sekali transaksi. Adapun transaksi – transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang antara lain sebagai berikut :

a.       Pembelian barang dagangan

b.      Pengembalian barang dagangan yang dibeli

c.       Pembayaran beban angkut pembelian

d.      Pembayaran utang dagang

e.       Penjualan barang dagangan

f.       Penerimaan kembali barang dagangan yang sudah terjual

g.      Pembayaran beban angkut penjualan

h.      Penerimaan pelunasan piutang dagang

i.        Perhitungan laba / rugi perusahaan dagang

 

B.       TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

1.    Penggolongan Transaksi dan Pencatatan dalam Jurnal Umum

v  Aturan Pencatatan

            Untuk mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal harus selalu memperhatikan aturan pencatatan terhadap perubahan akun yang terjadi. Aturan – aturan itu diuraikan sebagai berikut :

Ø  Harta

-            Bila harta bertambah, dicatat di sebelah debit.

-            Bila harta berkurang, dicatat di sebelah kredit.

D                                    Harta                                       K

+
_

 

Ø  Utang

-            Bila utang bertambah, dicatat di sebelah kredit.

-            Bila utang berkurang, dicatat di sebelah debit.

                        D                                    Utang                                   K

_
   +

 

Ø  Modal

-            Bila modal bertambah, dicatat di sebelah kredit.

-            Bila modal berkurang, dicatat di sebelah debit.

   D                                     Modal                                    K

_
+

 

Ø  Pendapatan dan penjualan

-            Bila pendapatan dan penjualan bertambah, dicatat di sebelah kredit.

-            Bila pendapatan dan penjualan berkurang, dicatat di sebelah debit.

                              D          Pendapatan dan Penjualan                       K

_
+

 

Ø  Beban dan pembelian

-            Bila beban dan pembelian bertambah, dicatat di sebelah debit.

-            Bila beban dan pembelian berkurang, dicatat di sebelah kredit.

                             D                    Beban dan Pembelian                     K

+
_

 

2.    Transaksi dan Pencatatan

a.        Pembelian Barang Dagangan

            Transaksi pembelian barang dagangan adalah pembelian barang dengan tujuan untuk dijual kembali. Pembelian barang dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Transaksi ini dicatat di sebelah debit akun pembelian. Jadi, akun pembelian hanya untuk mencatat pembelian barang dagangan, selain itu harus dicatat dalam akun yang berbeda.

Pencatatan transaksi pembelian barang ke dalam jurnal umum adalah :

Pembelian Tunai
Pembelian Kredit
Pembelian         xxx
         Kas                     xxx
Pembelian                xxx
       Utang Dagang            xxx

Contoh :

Perhatikan transaksi – transaksi berikut ini !

-            Tanggal 5 Januari 2012, dibeli barang dagangan dari UD Lestari, faktur No. 0212 seharga Rp. 1.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.

-            Tanggal 8 Januari 2012, dibeli barang dagangan secara tunai seharga

Rp. 400.000,00.

Jurnal umumnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
5
 
8
Pembelian
       Utang Dagang
Pembelian
       Kas
 
Rp. 1.000.000
 
Rp.    400.000
 
Rp. 1.000.000
 
Rp.    400.000

 

b.        Pengembalian Barang Dagangan yang Dibeli / Retur Pembelian dan Pengurangan Harga

            Adakalanya barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan baik kualitas maupun kuantitas atau juga karena rusak. Oleh karenanya barang yang dibeli terpaksa dikembalikan kepada penjualnya. Barang yang dikembalikan tersebut akan mengurangi jumlah utang. Apabila barang yang rusak tidak dikembalikan, perusahaan pembeli dapat meminta pengurangan harga untuk barang yang rusak tersebut. Perusahaan pembeli akan membuat nota debit sebagai bukti pendebitan utang perusahaan dan mengkredit retur pembelian dan pengurangan harga. Pencatatan transaksi retur pembelian dan pengurangan harga ke dalam jurnal umum adalah :

-            Utang Dagang                                                         xxx

            Retur Pembelian dan Pengurangan Harga                  xxx

-            Contoh :

            Tanggal 7 Januari 2012 diterbitkan nota debit No. 001 sebagai bukti pengembalian sebagian barang yang dibeli dari UD. Lestari tanggal 5 Januari karena rusak seharga Rp.50.000,00.

Jurnal umunya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
7
 
Utang dagang
Retur pembelian dan pengurangan harga
 
Rp. 50.000
 
Rp. 50.000

 

c.         Potongan Pembelian

          Masalah potongan pembelian sangat berkaitan dengan masalah pembayaran utang atas pembelian barang, karena potongan pembelian adalah potongan tunai yang diterima pembeli. Pembeli telah mempercepat pelunasan / pembayaran utang dan masih dalam jangka waktu potongan seperti yang telah ditentukan dalam syarat pembayaran. Pencatatan dalam jurnal umumnya adalah :

-            Utang Dagang                              xxx

            Kas                                                      xxx

            Potongan Pembelian                           xxx

Potongan pembelian diberikan perusahaan pemasok kepada perusahaan dagang sebagai dorongan untuk segera melunasi utangnya. Pada dasarnya ada dua jenis potongan harga, antara lain sebagai berikut :

-            Trade Discount

Merupakan potongan harga yang diberikan penjual dari harga resmi yang tertera pada daftar harga resmi ( brosur harga ).

-            Cash Discount

Merupakan potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli karena pembeli membayar kepada penjual dalam masa potongan tunai. Masa potongan ini dapat dilihat pada syarat pembayaran yang dicantumkan.

 

d.        Beban Angkut Pembelian

          Dalam perusahaan dagang transaksi perdagangan barang sering ditemui masalah pengangkutan barang dari tempat penjual ke tempat pembeli. Transaksi jual beli dengan syarat penyerahan barang franco gudang penjual, berarti beban pengangkutan sampai di gudang pembeli menjadi tanggungan pembeli. Pencatatan transaksi biaya angkut pembelian di dalam jurnal adalah :

-       Beban angkut pembelian                xxx

             Kas                                                     xxx

 

-            Contoh :

Tanggal 6 Januari 2012, dibayar beban pengangkutan atas pembelian barang dagangan tanggal 5 Januari 2012 sebesar Rp. 50.000,00.

Jurnal umumnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
6
 
Beban angkut pembelian
       Kas
 
Rp. 50.000
 
 
Rp. 50.000

Dalam kenyataannya bisa jadi, syarat penyerahan menyebutkan franco gudang penjual, tetapi pengiriman dilakukan oleh pihak penjual, sehingga harga netto faktur terdiri atas harga barang ditambah beban pengiriman.

-            Contoh :

Tanggal 5 Januari 2012 dibeli barang dagangan dari UD. Lestari seharga Rp. 1.000.000,00. Ongkos kirim Rp. 50.000,00. Faktur No.0212, dengan syarat 2/10, n/30.

Jurnal umumnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
5
 
Pembelian
Beban angkut pembelian
        Utang dagang
 
Rp. 1.000.000
Rp.      50.000
 
 
 
Rp. 1.050.000

 

e.       Penjualan Barang Dagangan

      Pencatatan penjualan dalam jurnal umum :

Penjualan Tunai
Penjualan Kredit
Kas                       xxx
     Penjualan                  xxx
Piutang Dagang        xxx
           Penjualan                 xxx

            Penjualan barang dagangan adalah kegiatan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Penjualan barang dagangan ini juga dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Transaksi ini dicatat dengan mengkredit akun penjualan, sedangkan si debit akun kas jika penjualan tunai atau akun piutang jika penjualan dilakukan secara kredit.

Contoh :

-            Tanggal 7 Januari 2012 dijual tunai barang dagangan sebesar Rp. 300.000,00.

-            Tanggal 9 Januari 2012 dijual barang dagangan seharga Rp.600.000,00. Faktur No.J.0707 kepada Toko Ageng dengan syarat 2/10, n/30.

Jurnal umumnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
7
 
9
Kas
      Penjualan
Piutang Dagang
      Penjualan
 
Rp. 300.000,00
 
Rp. 600.000,00
 
Rp. 300.000,00
 
Rp. 600.000,00

 

f.          Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

          Adakalanya barang yang telah terjual dikembalikan oleh pembeli dengan alasan tertentu. Pengembalian barang ini akan mengurangi piutang perusahaan. Bisa juga pembeli tidak mengembalikan barang, tetapi meminta pengurangan harga. Penjual membuat nota kredit untuk mengurangi besarnya piutang dagang. Berdasarkan nota kredit ini penjual mencatatnya dengan mendebit akun retur penjualan dan potongan harga dan mengkredit akun piutang dagang. Pencatatan retur penjualan dan pengurangan harga dalam jurnal adalah :

-            Retur penjualan dan potongan harga       xxx

                                           Piutang dagang                             xxx

Contoh :

Tanggal 13 Januari 2012, diterbitkan nota kredit No.K04 kepada Toko Ageng atas barang yang dikirim kembali seharga Rp. 100.000,00.

Jurnal umumnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
13
Retur penjualan dan pengurangan harga
        Piutang dagang
 
Rp. 100.000
 
 
Rp. 100.000

 

g.         Potongan Penjualan

          Potongan penjualan adalah potongan tunai yang diberikan oleh penjual, karena menerima pembayaran piutang yang masih dalam jangka waktu potongan tunai. Potongan tunai ini dicatat oleh penjual dengan mendebit akun potongan penjualan dan mengkredit akun piutang dagang. Pencatatan potongan penjualan dalam jurnal adalah :

Kas                                    xxx

Potongan penjualan           xxx

        Piutang dagang                           xxx

-            Contoh :

Tanggal 15 Januari 2012, diterima pelunasan piutang faktur No.J.0707 dari Toko Ageng sebesar Rp 500.000.

Keterangan :

Pelunasan piutang dagang, potongan penjualan, dan kas dihitung setelah ada pengurangan oleh adanya retur penjualan dan potongan harga. Apabila pelunasan piutang melebihi jangka waktu potongan dalam syarat pembayaran, maka tidak terjadi potongan penjualan.

Jurnal umumnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
15
 
Kas
Potongan penjualan
         Piutang dagang
 
Rp. 490.000
Rp.   10.000
 
 
Rp. 500.000

 

h.        Beban Angkut Penjualan

          Transaksi penjualan barang dagangan dengan syarat penyerahan barang FOB Destination Point berarti penyerahan barang dilakukan di gudang pembeli. Dengan kata lain, beban angkut penjualan menjadi tanggungan penjual. Penjual akan mencatat transaksi ini dengan mendebit akun beban angkut penjualandan mengkredit akun kas jika dibayar tunai atau mengkredit akun utang dagang jika penjualan dilakukan secara kredit. Pencatatan beban angkut pada jurnal adalah :

Penjualan Tunai
Penjualan Kredit
Beban angkut penjualan  xxx
           Kas                            xxx
Beban angkut penjualan  xxx
           Utang dagang           xxx

Contoh :

-          Tanggal 10 Januari 2012, dibayar beban pengangkutan barang yang dijual kepada Toko Ageng tanggal 9 Januari 2012 sebesar Rp. 50.000,00.

-          Tanggal 12 Januari 2012, diterima faktur pengangkutan sebesar Rp. 50.000,00 atas pengangkutan barang yang dijual kepada Toko Ageng tanggal 9 Januari 2012.

Jurnal umumnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
Januari
10
 
12
Beban angkut penjualan
           Kas
Beban angkut penjualan
           Utang dagang
 
Rp. 50.000
 
Rp. 50.000
 
Rp. 50.000
 
Rp. 50.000

 

C.      Syarat Pembayaran dan Syarat Penyerahan

v Syarat Pembayaran

            Syarat pembayaran berhubungan erat dengan potongan tunai dan jangka waktu kredit atas barang yang diperjualbelikan. Kategori tunai maupun kredit sebenarnya sangat tergantung pada kebijakan perusahaan. Dalam praktik, ada perusahaan yang menganggap suatu transaksi sebagai penjualan tunai meskipun penerimaan kas tidak pada hari yang sama.Kebiasaan umum cara pembayaran dalam suatu perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

-            2 / 10, n / 30

       Potongan akan diberikan sebesar 2 % apabila pembeli berhasil melunasi utangnya dalam jangka waktu 10 hari. Sedangkan angka 30 menunjukkan jangka waktu kredit harus dilunasi, terhitung sejak terjadi transaksi jual beli.

-            EOM ( End of Month )

       Artinya harga neto yang tercantum dalam faktur harus dilunasi oleh pembeli paling lambat pada akhir bulan penjualan. Dalam hal ini penjual tidak memberikan potongan tunai kepada pembeli.

-            N / 10 ; EOM

       Artinya harga neto yang tercantum di dalam faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan penjualan tanpa mendapatkan potongan tunai.

 

v  Syarat Penyerahan Barang

Syarat penyerahan barang adalah perjanjian antara penjual dengan pembeli yang berisi tentang barang yang akan diserahterimakan setelah memperoleh kesepakatan harga. Perjanjian ini mengatur siapa yang akan menanggung beban angkut barang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Syarat penyerahan barang yang biasa digunakan oleh perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

·           FOB Shipping Point ( Free on Board Shipping Point ) atau Franco Gudang Penjual

       Artinya semua ongkos pengiriman barang menjadi tanggung jawab pembeli. Penjual sudah dapat mengakui sebagai transaksi penjualan pada saat barang tersebut keluar dari gudang.

·           FOB Destination Point atau Franco Gudang Pembeli

       Artinya penjual harus menanggung semua beban pengiriman barang sampai di gudang pembeli. Penjual baru dapat mengakui penjualan bila barang tersebut telah sampai ke pihak pembeli.

·           CIF ( Cost Insurance and Freight )

       Penjual menanggung semua beban pengangkutan dan asuransi barang tersebut selama di perjalanan. Biasanya terjadi dalam transaksi jual beli pada perdagangan ekspor impor.

1 komentar: